Saudara-saudariku fillah…
Jalan dakwah menegakan kalimatulloh adalah perjuangan suci nan mulia, karenanya jalan ini telah di tempuh oleh orang-orang mulia akan tetapi jalan ini berliku-liku dan penuh rintangan, cobaan, dan bujuk rayu syaiton serta jalan inipun sangat melelahkan karena memang jalan juang ini akan berakhir dengan maraih kabahagiaan abadi di surga dan inilah sunatullloh dalam kehidupan ini
"Neraka itu di ritangi dengan syahwat sedangkan surga itu di rintangi dengan sesuatu yang dibenci." [H.R Bukhori dan Muslim]
dalam hadits lain Rasululloh bersabda "Dunia itu dalah penjara bagi seorang mukmin dan surga bagi orang kafir." [H.R Muslim dan Tirmidzi]
Saudara-saudariku fillah…Diantara fenomena medan dakwah adalah delima peranan seorang wanita, berapa banyak para pejuang dienulloh gagal, lari dan bahkan mengundurkan diri dari garis perjuangan karena kehadiran seorang wanita yang mendarah daging dalam hatinya, inilah relita dashyatnya fitnah wanita, bahkan wanita mampu merubah akal seorang pria tidak beroperasi dengan sehat, wanitapun bisa merubah seorang pria yang gagah berani menjadi seorang pengecut dan berjiwa kerdil, sungguh fitnah wanita sangat dasyat sebagaimana sabda Rasululloh
"Tidak ada fitnah setelahku yang sangat membahayakan bagi seorang pria dari pada fitnah seorang wanita" [H.R Bukhori dan Muslim]
Ikwatie… sejarah membuktikan bahwa seorang wanita mampu menjadi senjata pemusnah masal untuk mengahancurkan sendi-sendi kehidupan [Hendaklah kalian takut dengan fitnah dunia dan wanita karena fitnah pertama terjadi dikalangan bani israil adalah fitnah wanita. H.R Muslim] Oleh karena itu.. Iblis dan bala tentaranya serta sekutunya dari orang-orang kafir dan munafiq menjadikan peranan wanita sebagai senjata menghancurkan kaum muslimin agar kafir terhadap Rabb-Nya.
Saudara-saudariku fillah…
Sekalipun demikian bukan berarti seorang wanita itu tercipta dalam keadaan tercala, akan tetapi Alloh ta’ala-pun akan memuliakannya jika ia bertaqwa kepada-Nya {Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi rab-Nya adalah orang yang paling bertaqwa diantara akamu. Q.S. Alhujurot 13} dan bahkan seorang muslimah yang masuk jannah ia lebih mulia dari bidadari-bidarai surga, karena seorang muslimah telah membahasai wajahnya dengan air wudhu, berdzikir dengan hati dan lisannya, bersujud untuk rab-Nya, berlelah-lelah menjadi hamba yang solehah serta taat pada suaminya dalam hal yang ma’ruf, sungguh… beruntunglah bagi seorang muslimah yang taat.
Saudara-saudariku fillah…
Seorang muslimah bisa juga menjadi benteng jaya perjuangan sebagaimana yang pernah di lakukan oleh Khadijah radhiallohu ‘anha, ia termasuk orang yang pertama mengimani risalah Rasululloh alaihisolatu wassalam, menginfaqkan harta kekayaannya untuk perjuangan suaminya, menjadi pelipur lara disaat kecemasan menyelimuti gelora juang suaminya, sebagaimana yang di katakana oleh khadijah radhiallohu ‘anha saat Rasululloh alaihisolatu wassalam merasa ketakutan dengan wahyu pertama yang turun kepada beliau [Demi Alloh..! tidak akan terjadi apa-apa, Allah tidak akan membuatmu hina kerana engkau selalu menyambung sanak kerabat, menolong fakir miskin, menghormati tamu dan membantu orang-orang yang terkena musibah. H.R Bukhor] Iya.. Khodijah radhiallohu ‘anha adalah contoh seorang isteri yang menjadi benteng perjuangan suaminya karenanya saat Khadijah radhiallohu ‘anha meninggal dunia, pada tahun itu disebut dengan tahun kesedihan karena Rasululloh alaihisolatu wassalam bersedih atas meninggalnya khadijah.
Ikhwatie..... wanita yang menjadi benteng perjuangan suaminya adalah wanita yang solehah, dan inilah hakikat perhiasan dunia [dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan duni adalah wanita shalihah. H.R. Muslim]
Adapun cirinya telah disabdakan oleh Rasulullah alaihisolatu wassalam saat di Tanya seperti apakah wanita yang baik [yang membahagiakan saat dipandang, mentaati ketika diperintah dan tidak menyelisihi apa-apa yang di benci (suaminya) baik dalam dirinya sendiri ataupun pada harta suaminya. H.R Annasai dan Alhakim]
Iya.. inilah wanita solehah, tidak pernah menyakiti suaminya dan ia selalu taat pada suaminya dalam hal ma’ruf walau terasa berat di hati sebagaimana pernah dialami isteri Ibrahim “HAJAR” saat ia ditinggalkan seorarng diri dengan bayi kecil ditengah-tengah padang pasir lagi tandus tiada penduduk karena perintah Allah ta’ala terhadap suaminya Ibrahim ‘alaihissalam, iapun bersabar dan yakin bahwa Allah ta’ala tidak akan meninggalkannnya karena ia dalam ketaatan padaNya. Contoh lain seorang wanita yang taat pada Allah dan tidak mengindahkan perintah suaminya karena perintahnya berupa kemaksiatan kepada Allah ia adalah Asiah binti muzahim (isteri firaun), ia mampu mempertahankan keimanannya dan tidak tunduk pada kemaksiatan sekalipun suaminya, ia selalu berlindung kepada Allah ta’ala sebagaimana dalam do’anya "Ya tuhanku.. bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu didaam surga dan selamatkanlah aku dari fir’aun dan perbuatannnya dari selamatkanlah aku dari kaum dzalim. Q.S Tahrim 11"
Wahai isteri pejuang… gerangan apakah yang membuatmu enggan menjadi kunci kejayaan perjuangan suamimu? Apakah fatamorgana dunia jauh lebih kau cintai? Bantulah ia menegakan kalimatullah..! jangan sakiti hatinya kerana perjuangannya akan mengantarkannya ke jannah, kalau kau menyakiti hatinya bererti kau sendiri telah menjadi duri perjuangan suci, ingatlah hadits rasulullah
"Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia kecuali isterinya dari bidadari berkata: celakalah engkau.. jangan saakiti dia Karena sesunguhnya dia hanya tamu bagimu yang sebentar lagi akan meninggalkanmu menuju sisi kami"
H.R Tirmidzi dan Ahmad..
Ingatlah jangan kau sakiti suamimu ..! agar ia selalu redha denganmu kerana kejayaan seorang isteri meraih jannah ada pada keredhaan suami
"Seorang wanita yang meninggal dunia sedang suaminya ridho terhadapnya niscaya ia mesuk surga." H.R Tirmidzi dan beliau berkata ini adalah hadis hasan.
Saudara-saudariku fillah…
Peranan seorang wanita terhadap suaminya sangat besar sekali kerana ia adalah benteng masa depan generasi ummat oleh karena itu Rasulullah memerintahkan agar di saat memilih seorang isteri agar dinilai dari sudut agamanya, kerana wanita yang tidak solehah hanya akan menjadi duri perjuangan suci sebagaimana isteri nabi Nuh dan Luth alaihima salam yang menjadi penghianat terhadap suaminya sekalipun Nabi Nuh dan Luth tetap lebih mencintai Allah ta’ala . Oleh karena itu.. Allah memperingkatkan kita akan hakikat seorang isteri
"hai orang-orang yang beriman.. seseungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu."
Q.S Atagobun 14
Maksudnya adalah: kadang-kadang isteri ataupun anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak di benarkan oleh Allah ta’ala, jadi isteri solehah adalah isteri yang tidak menjadikan suami lalai dari Allah ataupun menjadi pembisik agar mundur dari perjuangan menegakan kalimatulloh.
Saudara-saudariku fillah…Ketahuilah bahawa asas jalinan cinta suami isteri adalah kerana Allah ta’ala, bertemu kerana Allah dan jika berpisahpun karena Allah dan inilah jalinan cinta suami isteri yang sejati dalam islam.
0 comments:
Post a Comment